Jumat, 04 Juni 2010

Pengertian otomasi perpustakaan

Iplementasi Otomasi Perpustakaan dengan Software Senayan

Aplikasi free open source software, yaitu perangkat lunak Senayan. Free open source software merupakan perangkatlunak berbasis open source yang dapat diperoleh, digunakan dan didistribusikan ulang secara gratis. Dengan menggunakan aplikasi free open source software (FOSS) maka perpustakaan cukup memikirkan alokasi anggaran untukpengadaan perangkat keras karena perangkat lunak otomasi perpustakaan dapat diperoleh secara gratis. Dengan demikian maka otomasi perpustakaan semakin murah untuk diimplementasikan. Pembahasan Fenomena FOSS di Perpustakaan Gerakan open source membawa perubahan besar dalam dinamika perkembangan perangkat lunak di dunia, terutama dengan kehadiran free open source software (FOSS). FOSS merupakan turunan dari gerakan open source yang memungkinkan perangkat lunak jenis ini diperoleh, digunakan secara gratis, dimodifikasi dan didistribusikan
ulang kepada masyarakat. Gerakan ini mengenalkan konsep berbagai dalam distribusi dan penggunaan perangkat lunak kepada masyarakat dunia. Masyarakat bebas memodifikasi, menggunakan, kemudian mendistribusikan ulang perangkat lunak ini. Gerakan open source dan FOSS ternyata juga berdampak terhadap dunia perpustakaan. Kehadiran FOSS memungkinkan perpustakaan mewujudkan pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi tanpa harus
memikirkan dana pengadaan perangkat lunak karena perangkat lunak yang dibutuhkan dapat diperoleh secara gratis.
Hampir semua perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengembangkan perpustakaan berbasis teknologi informasitersedia secara gratis. Perangkat lunak untuk melakukan otomasi perpustakaan, membangun perpustakaan digital,membangun web, membangun forum online perpustakaan dengan pengguna, membangun eksiklopedi online dapat
diperoleh secara gratis. Pengelola perpustakaan dapat memeriksa ketersediaan aplikasi FOSS yang dapat digunakanperpustakaan dengan mengakses situs penyedia aplikasi FOSS di www.sourceforge.net. Di www.sourceforge.net
banyak tersedia aplikasi FOSS yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis termasuk oleh perorangan, lembagaatau perpustakaan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran pustakawan atau pengelola perpustakaan akanpentingnya pengetahuan di bidang teknologi informasi, banyak perpustakaan di Tanah Air menggunakan FOSS dalampengelolaan perpustakaan. Baik itu untuk kebutuhan otomasi, digitalisasi perpustakaan, membuat web atau kebutuhan lainnya. Menariknya implementasi otomasi, digitalisasi perpustakaan, pengembangan web perpustakaan dilakukan oleh sumber daya manusia perpustakaan. Kondisi ini terjadi karena Pustakawan atau pengelola perpustakaan mulai melengkapi kompetensi diri dengan pengetahuan dibidang Teknologi informasi. Pustakawan dan staf perpustakaanmulai membekali diri dengan pengetahuan di bidang bahasa pemrograman (seperti PHP), pengetahuan tentang
database dan pengetahuan dibidang server dan pengetahuan dibidang teknologi informasi lainnya. Berbekal
pengetahuan inilah staf perpustakaan atau pustakawan mampu memanfaatkan FOOS untuk pengelolaan perpustakaan.
Salah satu produk dari FOSS adalah perangkat lunak otomasi perpustakaan. Dengan perangkat lunak otomasi berbasis
FOSS ini perpustakaan dapat mewujudkan otomasi perpustakaan tanpa harus membeli perangkat lunak. Saat ini
tersedia banyak perangkat lunak otomasi perpustakaan yang termasuk sebagai FOSS dan dapat digunakan secara
bebas oleh perpustakaan. Berbagai FOSS yang dapat digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan antara lain
OpenBiblio, Koha, Avanti, PhpMyLibrary, Otomigen-X, igloo, Senayan dan masih banyak lagi. Berbagai aplikasi tersebut
telah digunakan oleh perpustakaan baik di Indonesia maupun di Negara lain. Dan yang patut dibanggakan diantara
software tersebut, seperti Otomigen-X, Igloo dan Senayan diciptakan oleh sumber daya manusia bangsa Indonesia.
Banyaknya FOSS yang dapat digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan memberikan konsekwensi bagi
pustakawan atau pengelola perpustakaan. Pustakawan atau staf perpustakaan perlu agar berhati-hati dalam memilih
perangkat lunak otomasi yang akan digunakan sehingga tidak terjadi penyesalan dikemudian hari karena menggunakan
FOSS yang memiliki banyak kekurangan. Kehatian-hatian ini diperlukan karena FOSS tidak memberikan garansi atas
pemanfaatannya sehingga apabila ada masalah dengan perangkat lunak tersebut maka pihak pengembang tidak
heri abi
http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id Powered by Joomla! Generated: 28 May, 2010, 19:53
bertanggung jawab atas masalah tersebut. Untuk itu dalam pemilihan ini, dituntut kehati-hatian dan kejelian pengelola
perpustakaan, jangan sampai pengelola menyesal dikemudian hari karena menggunakan FOSS yang masih banyak
memiliki kekurangan atau kelemahan (bugs). Profil Senayan. Senayan merupakan salah satu FOSS berbasis web
yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak untuk membangun otomasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak
berbasis web Senayan mampu berjalan sempurna di dalam sistem jaringan komputer atau internet. Perangkat lunak
berbasis web saat ini sedang naik daun serta sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Perangkat lunak berbasis web
sesuai dengan kebutuhan perpustakaan karena aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan mendekatkan berbagai
produk layanannya dengan pengguna perpustakaan. Dengan jenis aplikasi ini pengguna dapat mengakses layanan
perpustakaan tanpa harus datang ke perpustakaan karena pengguna dapat mengakses layanan yang disediakan
perpustakaan melalui web atau portal perpustakaan. Jika melihat sistem informasi atau berbagai perangkat lunak yang
digunakan saat ini oleh perpustakaan di Tanah Air, banyak perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak berbasis
web. Senayan dikembangkan dengan menggunakan berbagai perangkat lunak open source. Web server, bahasa
pemrograman dan database yang digunakan untuk mengembangkan Sanayan semuanya merupakan perangkat lunak
open source. Berbagai perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Senayan antara lain Apache sebagai web
server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang menyimpan transaksi data yang terjadi
di Senayan. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP sehingga kode sumber (source code) perangkat
lunak ini bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbuka inilah yang memberikan peluang bagi pengguna untuk
mengembangkan Senayan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimungkinkan karena PHP
merupakan bahasa pemrograman interpreter. Senayan di produksi oleh Pusat Informasi dan Humas Departemen
Pendidikan Nasional. Lebih spesifik lagi kelahiran perangkat lunak otomasi perpustakaan ini dibidani oleh Hendro
Wicaksono, Arie Nugraha dan Wardiyono. Guna mendukung pengembangan Senayan kedepan, saat ini perangkat lunak
otomasi perpustakaan ini memiliki komunitas pengembang yang tergabung dalam Senayan Developer Community
(SDC). Perangkat lunak otomasi perpustakaan memiliki fungsi untuk mempermudah kegiatan administrasi
perpustakaan. Sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan maka Senayan harus mampu mempermudah kegiatan
administrasi perpustakaan. Jika melihat menu-menu yang disediakan Senayan, perangkat lunak ini mampu menjalankan
fungsi administrasi yang ada di perpustakaan. Kegiatan pengolahan, peminjaman, pengembalian, pemesanan koleksi,
penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode (barcode koleksi dan anggota) serta berbagai jenis
laporan Senayan dapat membantu pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan
pertimbangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukan dengan
menggunakan menu-menu yang ada di Senayan. Menu-menu yang ada di Senayan antara lain menu bibliografi,
sirkulasi, keanggotaan, OPAC (online public access catalog), stocktake (penyiangan), master file, system, laporan dan
kedepan akan tersedia menu pengolah koleksi terbitan berkala dan multimedia. Sebagai perangkat lunak yang
termasuk dalam kategori FOSS, Senayan berkembang sangat cepat. Sejak dirilis akhir tahun 2007 sampai dengan
sekarang, perangkat lunak ini telah mencapai versi Senayan3-Stable9. Senayan3-Stable9 ini merupakan
penyempurnaan dari Senayan-Senayan versi sebelumnya yang dirasa masih memiliki berbagai kekurangan.
Perkembangan yang cepat ini tidak lepas dari kontribusi pengguna Senayan yang dengan senang hati akan memberikan
laporan terkait dengan kelemahan atau kekurangan yang ada di Senayan. Dari laporan pengguna ini pengembang
Senayan kemudian melakukan penyempurnaan. Para pengguna Senayan dapat berkomunikasi, memberikan laporan
terkait dengan kelemahan yang ada di Senayan serta berbagi pengalaman dalam pemanfaatan Senayan melalui milist
ics-isis@yahoogroups.com atau menu bugs and report yang tersedia di website resmi Senayan
(www.senayan.diknas.go.id). Plus dan Minus Senayan Saat ini banyak FOSS yang dapat digunakan untuk
membangun otomasi perpustakaan. Akan tetapi pengembang FOSS tidak memberikan garansi atas pemanfaatnya
produk-produknya. Dengan kata lain apabila terdapat kekurangan terhadap perangkat lunak, pengembang FOSS tidak
memberikan garansi untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Untuk itu sebelum memilih salah satu FOSS yang akan
digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan, perpustakaan perlu melakukan penilaian terhadap sebuah FOSS
sebelum FOSS tersebut digunakan. Penilaian ini perlu dilakukan agar perpustakaan tidak salah pilih dan menyesal
kemudian hari karena menggunakan FOSS yang memiliki banyak kelemahan atau kekurangan. Berdasarkan
pengamatan penulis perangkat lunak ini memiliki banyak nilai plus atau keunggulan dan hanya memiliki nilai minus atau
sedikit kekurangan. Nilai plus atau kelebihan yang dimiliki perangkat lunak ini adalah: 1. Senayan dapat diperoleh dan
digunakan secara gratis Perangkat lunak merupakan salah satu komponen penting dalam implementasi otomasi
perpustakaan. Sayangnya tidak semua perpustakaan mampu menyediakan perangkat lunak untuk otomasi
perpustakaan. Hal ini disebabkan karena harga perangkat lunak otomasi sulit dijangkau oleh banyak perpustakaan di
Tanah Air. Kehadiran Senayan sebagai salah satu perangkat lunak otomasi berbasis FOSS menjadi solusi terkait
sulitnya dengan pengadaan perangkat lunak otomasi karena perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis. 2.
Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan Menurut Saffady sebuah perangkat lunak otomasi perpustakaan
minimal memiliki fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi serta on-line public access catalog atau OPAC (Saffady dalam
Anctil dan Bahesti, 2004: 4). Senayan tidak hanya menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi dan OPAC.
Senayan menyediakan fasilitas lain seperti manajemen keanggotaan, fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetak
barcode (baik barcode anggota maupun barcode buku), penyiangan serta fasilitas laporan dan unggah koleksi digital. 3.
Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter Senayana dibangun dengan menggunakan
PHP sebagai bahasa pemrograman. PHP merupakan bahasa pemrograman interpreter yang memungkinkan untuk
dimodifikasi. Dengan demikian maka perpustakaan memungkinkan memodifikasi Senayan sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan. 4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal Senayan dikembangan oleh sumber
daya manusia lokal, atau dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi
perpustakaan dan pengguna Senayan. Keuntungan tersebut adalah Senayan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan di
heri abi
http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id Powered by Joomla! Generated: 28 May, 2010, 19:53
Tanah Air dan pengguna Senayan dapat berkomunikasi dengan mudah dengan para pengembang Senayan jika
mengalami masalah dalam pemanfaatan Senayan. 5. Instalasi Mudah dilakukan Sebagai perangkat lunak yang
tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web instalasi Senayan mudah dilakukan, baik itu untuk system operasi
windows maupun system operasi linux. 6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows. Windows ataupun
linux merupakan dua sistem operasi yang familiar digunakan oleh perpustakaan di Indonesia. Senayan mampu berjalan
stabil di dua sistem operasi tersebut. Dengan demikian maka perpustakaan pengguna sistem operasi windows maupun
linux tidak perlu khawatir tidak dapat menggunakan Senayan karena tidak mampu berjalan disalah satu sistem operasi.
7. Memiliki dokumentasi yang lengkap Dokumentasi (modul dan manual) memiliki peranan penting dalam
pengembangan sebuah perangkat lunak, termasuk FOSS. Eksistensi dokumentasi akan memudahkan pengguna atau
calon pengguna dalam memperlajari sebuah perangkat lunak. Dengan dokumentasi yang lengkap pengguna atau calon
pengguna Senayan dapat dengan mudah mempelajari Senayan. 8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
Perkembangan Senayan terjadi sangat cepat dalam kurun waktu 2 tahun perangkat lunak it uterus memperbaiki diri.
Perbaikan ini terlihat dari banyaknya versi yang telah dirilis ke publik. Kondisi ini mencerminkan bahwa perangkat lunak
ini memiliki prospek pengembangan. Apabila perangkat lunak ini terus diperbaharui maka pengguna Senayan yang akan
memperoleh manfaatnya dari perbaikan terhadap kelemahan serta fasilitas tambahan yang disediakan dalam versi
Senayan terbaru. 9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang Senayan menggunakan
icsisis@yahoogroups.com sebagai forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan.
Keberadaan forum pengguna ini memungkinkan pengguna saling bertukar pengalaman terkait dengan pemanfaatan
Senayan atau berkomunikasi dengan pengembangan jika mengalami kesulitan dalam pemanfaatan Senayan. Dengan
demikian calon pengguna tidak perlu bingung kemana mereka berkonsultasi jika mengalami masalah dalam
pemanfaatan Senayan, pengguna dapat berkonsultasi melalui milist ini. Sedangkan nilai minus atau kekurangan dari
Senayan sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan berbasis free open source software adalah: 1. Kompatibilitas
web browser Untuk mengakses Senayan diperlukan web browser. Sayangnya tidak semua web browser mampu
menjalankan aplikasi ini dengan sempurna. perangkat lunak ini merekomendasikan mozilla firefox sebagai web browser.
Sehingga jika penggunakan web browser selain mozilla firefox mampu tampilan Senayan tidak akan muncul secara
sempurna. Misalnya ada beberapa menu yang akan tertutupi oleh banner jika pengguna menggunakan internet
eksplorer sebagai web browser. Namun jika hanya digunakan untuk mengakses OPAC (online public access catalog)
semua web browser dapat digunakan. 2. Otoritas akses file Senayan menyediakan fasilitas upload (unggah) file.
Dengan fasilitas ini pengelola perpustakaan dapat menyajikan koleksi digital yang dimiliki perpustakaan, seperti e-book,
e-journal, skripsi digital, tesis digital dan koleksi digital lainnya. Namun fasilitas upload file ini tidak dilengkapi dengan
pembagian otoritas akses file. Akibatnya setiap koleksi digital yang telah di upload ke dalam Senayan berarti dapat
diakses oleh semua orang. Kondisi ini tentu sedikit mengkhawatirkan jika koleksi digital yang diupload adalah skripsi,
tesis atau laporan penelitian digital. Skripsi digital, tesis atau laporan penelitian digital dibatasi aksesnya karena koleksi
digital jenis rentan dengan masalah plagiasi. Pra Instalasi Di atas telah dikemukakan berbagai alasan mengapa
sebuah perpustakaan menggunakan Senayan sebagai perangkat lunak otomasinya. Lalu bagaimana jika sebuah
perpustakaan berencana mengimplementasikan Senayan untuk membangun otomasi perpustakaan. Sebelum
melalukan instalasi sehingga perpustakaan mampu mengimplementasikan otomasi perpustakaan dengan menggunakan
Senayan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. 1. Perangkat keras Perangkat keras yang dibutuhkan agar Senayan
mampu berjalan dengan stabil adalah: 1.1. Komputer Senayan termasuk dalam kategori aplikasi berbasis web. Aplikasi
berbasis web ini membutuhkan dua jenis computer, yaitu computer server dan computer client. Computer server
merupakan computer yang berfungsi sebagai tempat meletakkan program Senayan, di dalam computer inilah Senayan
akan diinstalasi. Sedangkan computer client merupakan computer yang digunakan untuk menjalankan atau
mengoperasikan Senayan. Komputer client tidak perlu diinstalasi aplikasi Senayan agar mampu menggunakan Senayan,
tetapi cukup mampu mengakses computer server yang telah diinstalasi Senayan. Kebutuhan minimal komputer server
agar dapat diinstalasi aplikasi Senayan adalah komputer dengan spesifikasi minimal prosesor generasi ke III (Pentium
III) dengan RAM minimal 256. Sedangkan spesifikasi minimal komputer client adalah computer ini mampu berkomunikasi
atau mengakses server yang telah diinstalasi aplikasi Senayan. Idealnya computer yang dibutuhkan dalam operasional
adalah tiga unit. Satu unit difungsikan sebagai server, dan dua unit lainnya difungsikan sebagai computer client yang
diperuntukkan bagi petugas untuk melakukan kegiatan pengolahan dan pelayanan serta diperuntukkan bagi pengguna
untuk mengakses OPAC (on-line public access catalog) yang disediakan aplikasi Senayan. Namun demikian, jika
perpustakaan yang akan menggunakan Senayan hanya memiliki satu unit komputer maka perpustakaan tersebut tetap
dapat melakukan instalasi Senayan, dengan catatan satu unit komputer tersebut difungsikan sebagai komputer client
dan server. 1.2. Barcode reader Barcode reader berfungsi sebagai alat bantu untuk membaca barcode koleksi dan
barcode anggota yang dicetak oleh aplikasi Senayan. Barcode reader memungkinkan proses pembacaan barcode lebih
cepat dan tepat. Dengan demikian penggunaan barcode reader bertujuan untuk menciptakan efisiensi waktu serta
efektifitas kerja. Dalam implementasi aplikasi Senayan, barcode reader adalah kebutuhan opsional. Artinya perangkat
keras ini dapat tersedia atau tidak. Apabila perpustakaan memiliki dana untuk pengadaan barcode reader maka
perpustakaan dapat membeli barcode reader sehingga proses kerja akan lebih cepat. Namun jika perpustakaan tidak
memiliki dana untuk membeli barcode reader maka perpustakaan tetap dapat mengimplementasikan Senayan dengan
catatan pembacaan nomor barcode dilakukan secara manual dengan menggunakan panca indra dan memasukkan
nomor barcode dengan cara mengetik. 1.3. Scanner atau kamera digital Scanner atau kamera digital digunakan untuk
mendokumentasikan sampul buku atau foto anggota. Dengan kedua perangkat ini sampul buku atau foto anggota
tersedia dalam format digital sehingga dapat diunggah ke dalam aplikasi Senayan. Dengan sampul buku dan foto
anggota maka tampilan aplikai Senayan akan semakin indah. Kedudukan perangkat keras ini juga termasuk kebutuhan
opsional, artinya boleh tersedia atau tidak. 1.4. Jaringan komputer Jaringan computer diperlukan jika impelementasi
heri abi
http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id Powered by Joomla! Generated: 28 May, 2010, 19:53
aplikasi Senayan menggunakan dua atau lebih computer. Untuk membangun jaringan computer ini minimal diperlukan
switch hub, kabel utb, konektor dan kartu jaringan. 2. Perangkat lunak Perangkat lunak yang perlu disediakan
sebelum melakukan proses instalasi Senayan adalah: 2.1. Apache web server Apache adalah salah satu jenis aplikasi
web server. Aplikasi ini termasuk dalam aplikasi web server berbasis open source. Dengan aplikasi ini sebuah computer
akan berfungsi sebagai server. Di dalam server inilah Senayan akan diinstalasi. 2.2. MySQL MySQL merupakan
aplikasi yang berfungsi sebagai database tempat menyimpan berbagai transaksi data di dalam Senayan. MySQL
termasuk dalam kategori aplikasi database berbasis open source. Aplikasi ini termasuk aplikasi databae yang mampu
menampun data dalam jumlah besar. 2.3. PHP Senayan dibangun dengan menggunakan PHP. PHP merupakan
bahasa pemrograman berbasis open source dan termasuk dalam kategori bahasa pemrograman interpreter.
Penggunaan PHP memungkinkan sebuah aplikasi dimodifikasi oleh pengguna. Karena Senayan menggunakan PHP
maka aplikasi memungkinkan dimodifikasi oleh pengguna. 2.4. Web browser Web browser adalah aplikasi yang
digunakan untuk membuka internet atau aplikasi yang digunakan untuk mengakses sebuah situs. Contoh web browser
adalah mozilla firefox, internet explorer, nescape navigator dan opera. Senayan merupakan aplikasi berbasis web
sehingga memerlukan web browser untuk membuka atau mengakses perangkat lunak ini. Berbagai perangkat keras
dan perangkat lunak diatas dibutuhkan, baik Senayan akan diinstalasi dalam sistem operasi Windows maupun sistem
operasi Linux. Jika berbagai kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak telah tersedia maka Senayan siap
untuk diinstalasi. Proses Instalasi Senayan mampu berjalan optimal di dua sistem operasi yaitu Windows dan Linux.
Sebelum melakukan instalasi Senayan pastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak (Apache, MySQL dan PHP) telah
terinstalasi di dalam komputer server tempat aplikasi Senayan akan diinstalasi. Apabila berbagai perangkat lunak
tersebut belum diinstalasi maka instalasi Senayan tidak dapat dilakukan, kecuali pada sistem operasi windows yang
telah tersedia aplikasi Psenayan (portable senayan) yang di dalamnya terdiri dari aplikasi Senayan Apache, MySQL, dan
PHP sehingga tidak perlu melakukan instalasi Apache, MySQL dan PHP terlebih dahulu. Berikut ini disajikan proses
instalasi Senayan pada dua sistem operasi, baik sistem operasi windows maunpun linux. 1. Instalasi pada sistem
operasi linux Langkah-langkah instalasi Senayan pada sistem operasi linux antara lain: 1.1. Apache, MySQL dan PHP
telah terinstalasi 1.2. Unduh Senayan3-stable9 dari situs pengembangan Senayan di www.Senayan.diknas.go.id 1.3.
Salin Senayan3-stable9 ke dalam web root folder document (misalnya untuk distro fedora berada di folder
var/www/html/) 1.4. Buat database sesuai dengan nama database yang ada pada file sysconfig.inc.php 1.5. Import
database instalasi (berisi struktur database) kedalam database yang baru dibuat dari folder sql yang ada dalam folder
Senayan 1.6. Import database sample_data untuk memperoleh contoh data pada Senayan yang baru diinstalasi dari
folder sql yang ada dalam folder Senayan 1.7. Buka web browser dan ketikkan http://localhost/senayan. Apabila setelah
mengetikkan http://localhost/senayan dan muncul halaman OPAC Senayan maka proses instalasi telah berhasil.
Gambar 1. Halaman OPAC Senayan Instalasi Pada sistem operasi windows. Langkah instalasi Senayan pada sistem
operasi windows lebih sederhana dan mudah dibangkah langkah-langkah instalasi pada sistem operasi linux. Langkahlangkah
instalasi Senayan pada sistem operasi windows adalah: 2.1. Unduh Psenayan (instalasi senayan pada sistem
operasi windows) dari www.senayan.diknas.go.id 2.2. Salin folder Psenayan yang telah diunduh ke salah satu drive
komputer yang akan diinstalasi Senayan (misalnya drive C, drive D dan seterusnya) 2.3. Masuk ke dalam folder
Psenayan dan tekan dua kali apache_start.bat serta mysql_start.bat untuk menghidupkan fasilitas web server dan
database 2.4. Buka web browser dan ketikkan http://localhost maka akan muncul halaman OPAC Senayan seperti
yang telah ditampilkan di depan. Operasional dan Backup data Setelah melakukan instalasi, maka Senayan siap
dioperasionalkan. Melalui perangkat lunak itu pengelola perpustakaan atau pustakawan dapat melakukan kegiatan
pengolahan koleksi perpustakaan, pelayanan koleksi perpustakaan melalui layanan sirkulasi, serta aktivitas administratif
lainya. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui berbagai menu yang disediakan oleh Senayan seperti menu sistem,
masterfile, bibliografi, sirkulasi keanggotaan dan menu pelaporan. Untuk melakukan kegiatan pengolahan atau
pelayanan sirkulasi pengelola perpustakaan harus masuk kedalam sistem dengan cara mengetikkan nama pengguna
dan password dengan terlebih dahulu menekan menu login yang ada di halaman atau menu OPAC (online public access
catalog). Hal ini perlu dilakukan karena ketika mengakses Senayan maka otomatis pengguna atau pengelola
perpustakaan akan dibawa ke menu OPAC. Menu OPAC merupakan menu yang diperuntukkan bagi pengguna
perpustakaan untuk menelusur koleksi yang dimiliki perpustakaan. Pada menu ini pengguna hanya dapat menelusur dan
tidak dapat melakukan kegiatan pemasukkan data atau kegiatan perbaikan data. Nama pengguna dan password untuk
masuk kedalam menu administrasi atau pengelolaan Senayan adalah admin dan admin. Pengguna dapat merubah
nama pengguna dan password sesuai dengan keinginan jika sudah masuk ke dalam menu pengelolaan atau
administrasi Senayan. Setelah berhasil login maka pengguna Senayan akan melihat halaman administrator program.
Pada halaman ini pengguna dapat melakukan kegiatan pengolahan, pelayanan sirkulasi, manajemen anggota serta
kegiatan manipulasi data lainnya. Setelah melakukan berbagai kegiatan (pengolahan ataupun pelayanan) dengan
menggunakan Senayan, maka di dalam database perangkat lunak ini terjadi transaksi data yang merubah komposisi
data pada database. Database bersifat dinamis dan terus berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan volume kegiatan
yang dilakukan oleh staf perpustakaan atau pustakawan. Database atau file-file yang diunggah ke dalam Senayan akan
bertambah dari hari ke hari. Untuk memastikan bahwa data atau file-file yang diunggah ke dalam Senayan tetap aman
dari ancaman kerusakan maka diperlukan kegiatan backup data atau membuat cadangan data. Kegiatan backup data
atau cadangan data merupakan usaha yang bertujuan untuk memastikan bahwa sebuah perangkat lunak beserta data
yang ada di dalamnya tetap aman dari berbagai ancaman kerusakan. Backup data dilakukan untuk menghindari atau
meminimalkan potensi kerusakan data pada sebuah perangkat lunak apabila terjadi kerusakan pada perangkat lunak itu
sendiri atau perangkat keras tempat perangkat lunak tersebut diinstalasi. Backup data pada Senayan sebenarnya terdiri
dari dua jenis yaitu backup database Senayan(backup metadata) dan backup skrip program Senayan beserta file-file
yang telah diunggah ke dalam Senayan. Backup database dilakukan dengan cara ekspor database Senayan kemudian
heri abi
http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id Powered by Joomla! Generated: 28 May, 2010, 19:53
dimasukkan ke dalam eksternal memory(media penyimpan seperti CD, DVD dan hardisk eksternal). Untuk backup skrip
program Senayan beserta file-file yang telah diunggah didalamnya dilakukan dengan cara menyalin skrip program
Senayan ke dalam eksternal memory(media penyimpan seperti CD, DVD dan hardisk eksternal). Apabila backup
database dan skrip program telah dilakukan langkah selanjutnya adalah menyimpan eksternal memory yang digunakan
untuk menyimpan hasil backup data ditempat yang aman. Hal ini dilakukan agar jika sewaktu-waktu backup data
tersebut diperlukan dapat ditemukan dan digunakan secara cepat. Penutup Pada tulisan di atas telah dijelaskan
tentang Senayan, keunggulan dan kelemahan, persiapan sebelum instalasi, instalasi, operasional serta backup data.
Dari tulisan di atas juga dapat diketahui bahwa untuk implementasi Senayan sebagai perangkat lunak otomasi
perpustakaan tidak diperlukan dana yang besar. Hanya dengan bermodal satu unit komputer generasi ketiga (Pentium
III), perpustakaan dapat memulai mengimplementasikan Senayan sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan.
Kehadiran Senayan merupakan peluang bagi perpustakaan di Tanah Air yang tidak ditopang dengan dana yang
memadai untuk lebih maju dan menjelma sebagai perpustakaan idaman pengguna perpustakaan. Perpustakaan yang
tidak didukung dana yang besar dapat berdiri sejajar dengan perpustakaan yang ditopang dengan dana besar dalam
usaha mewujudkan perpustakaan idaman pengguna. Saat ini yang diperlukan adalah tekat pengelola perpustakaan
atau pustakawan untuk belajar menggunakan aplikasi berbasis free open source software seperti Senayan. Dengan
belajar menggunakan aplikasi berbasis free open source software seperti Senayan maka pengelola perpustakaan akan
mampu mengimplementasikan otomasi perpustakaan secara mandiri tanpa bergantung pada orang-orang di luar
perpustakaan. Dengan demikian tidak ada lagi alasan perpustakaan tidak mampu melakukan otomasi perpustakaan.
Daftar Pustaka Hakim, Heri Abi Burachman. 2007. Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai Perangkat Lunak Otomasi
Perpustakaan Berbasis Open source. Dalam Fihris, Volume 2, Nomor 1. Lasa HS. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan.
Yogyakarta, Kanisius Pendit, Laxman Putu dkk. 2007. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan
Tinggi Indonesia. Yogyakarta, Sagung Seto. Purwoko; Hakim, Heri Abi Burachman dan Surachman, Arif. 2006.
“Kajian Awal Aplikasi Open source untuk Otomasi Perpustakaan: Studi Kasus X-igloo, OpenBiblio, Weblis,
PhpMyLibrary. Dalam Fihris, Volume 1, Nomor 1. Senayan Developer Community. Manual Senayan Versi Tiga:
Berdasarkan Senayan3-Stable 8. Jakarta, Senayan Developer Community. Vimal Kumar V. 2007. “Selection
and Management of Open source Software in Libraries”. Dalam http://eprints.relis.org. tanggal 3 Maret 2007,
Pukul 10.00 Wahono, Romi Satria. 2006. “Teknologi Informasi untuk Perpustakaan: Perpustakaan Digital dan
Sistem Otomasi Perpustakaan”. Dalam www.ilmukomputer.com tanggal 27 Februari 2007, Pukul 09.00.
heri abi
http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id Powered by Joomla! Generated: 28 May, 2010, 19:53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar